Sabtu, 08 Oktober 2011

Model pria yang dibenci wanita


1. Kuku jari kaki yang panjang dan kotor

Salah seorang anggota kami menyebutnya dengan “kaki Hobbit”. Para pria memang tidak perlu sampai pedikur, namun jangan pernah membiarkan kuku jari kaki kotor.



2. Rambut yang tumbuh di tempat yang tidak seharusnya

Bulu hidung merupakan keluhan yang paling banyak disebut, diikuti dengan bulu telinga. “Apa susahnya sih membeli gunting dan cermin?” kata salah seorang anggota. Sayang kami tidak punya jawabannya.





3. Mulut

Ini termasuk hal yang sangat mendasar. Kita semua menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi, memutihkan gigi, namun beberapa pria berpikir bahwa “mulut menjijikkan” bukan masalah.


4. Bau badan

Ini dapat disebabkan oleh jarang mandi atau tidak menggunakan deodoran. Ini juga berhubungan dengan poin ketiga.



5. Alis bermasalah

Alis pria dapat dikatakan bermasalah jika terlalu lebat atau terlalu rapi karena sengaja dicabut. Para wanita tidak mau berhubungan dengan manusia goa, tapi juga tidak mau para pria memiliki bentuk alis yang lebih rapi dari alis wanita.




6.Terlalu banyak menggunakan cologne

Jika apa yang disentuh sang pria menjadi harum, termasuk tempat penyimpanan obat, itu perlu ditangani dengan sesegera mungkin.



7.Mencukur habis bulu

Siapa yang mau berhubungan dengan pria yang terlihat seperti bayi yang baru lahir?.



8.Tumit kering dan pecah-pecah

Apa susahnya sih bagi para pria untuk mengoleskan sedikit pelembap di area itu?



9.Rambut kaku

Kalau rambut para pria sekeras pintu mobil, mereka harus berpikir untuk membeli produk perawatan rambut. Bahkan pintu mobil zaman sekarang tidak sekeras mobil zaman Flinstones.



10.Membiarkan komedo hitam pada wajah

Semua orang memiliki jerawat, terutama saat cuaca sedang sangat panas dan membuat sering berkeringat. Namun untuk masalah bintik atau komedo hitam yang ada di wajah, akan baik sekali bagi pria untuk rutin melakukan perawatan wajah.





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10546950

Tidak ada komentar:

Posting Komentar