Makin banyak kaum Muslim yang beribadah umroh dan haji membuat kapasitas Masjidil Haram di Makkah tak lagi mampu menampung. Karena itu Kerajaan Saudi memperluas tempat ibadah itu hingga 400 ribu meter persegi dengan biaya US$ 21 miliar.
Alat berat menjulang tinggi adalah pemandangan yang menghiasi kawasan Masjidil Haram. Proyek perluasan itu akan makan waktu 6 tahun, sedangkan fase pertama dibangun selama 4 tahun. Ongkos proyek raksasa ini mencapai US$ 21 juta.
Di antara pekerja bangunan yang memperluas Masjidil Haram adalah empat sekawan dari Jawa Timur ini. Mereka adalah Achmad Ali, Supardi, Suwarno dan Fuad. Mereka bergaji sekitar 1.400 riyal/bulan (1 Riyal sekitar Rp 2.500).
Perluasan Masjidil Haram juga membuat kawasan di sekitarnya kian marak. Pusat belanja dan hotel berlomba meninggikan bangunan.
Pemandangan Masjidil Haram sebelum puncak haji awal pekan ini, masih relatif lengang. Masjidil Haram mampu menampung 4 juta jamaah. Kapasitas yang terbatas itu mendorong pemberlakuan kuota haji yang ditetapkan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan rumus tertentu. Indonesia mendapatkan kuota terbesar sedunia yaitu 221 ribu jamaah tahun ini.
Merpati di sekitar Masjidil Haram. Bila ingin dirubung mereka, silakan membeli makanan burung seharga 2 riyal (sekitar Rp 5.000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar