Senin (10/10/2011) pagi ini, istri Bupati, Anne Ratna Mustika, rencananya akan datang ke Polres Purwakarta untuk melaporkan pemerasan yang menimpanya. Namun, karena ada demo ratusan orang terkait pembangunan patung, rencana lapor ditunda.
Selain rekaya digital yang kasar, istri bupati merasa tidak pernah berfoto sebagaimana dikirim oleh pelaku. "Saya menduga ada motivasi lain selain materi yang meminta sejumlah uang," kata Dedi Mulyadi.
Dedi menyatakan, selain melapor ke polisi, pihaknya akan mengecek kebenaran nama pengirim yang menulis nama Nurmalasari di bagian belakang amplop, dan menyatakan dirinya guru di SDN Sukatani, Kecamatan Sukatani. Pihaknya juga akan mengecek kebenaran nomor rekening dan nama pemiliknya sebagaimana tertera.
Pelaku mengancam akan menyebarkan foto itu jika tuntutan Rp 2 miliar tidak dikabulkan. Pelaku meminta Anne mengirim uang mulai 10 Oktober ini dan selambatnya pada Desember 2011.
Istri Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, merasa diperas oleh seseorang melalui surat pada 29 September lalu. Si pengirim surat mengancam akan menyebarkan foto Anne yang tanpa busana jika tidak memenuhi permintaan Rp 2 miliar hingga Desember 2011.
Senin (10/10/2011) ini, istri Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu melaporkan kejadian yang menimpanya ke Kepolisian Resor Purwakarta. Dia berharap polisi mengusut pelaku dan tindakan itu.
Dalam surat tersebut, pelaku melampirkan dua foto Anne. Satu foto Anne mengenakan busana muslim lengkap, sementara di foto yang lain tidak mengenakan busana. Menurut Anne, foto tanpa busana itu hasil rekayasa. Sebab, selain wajah, dia merasa orang yang ada di foto bugil itu bukan dirinya.
Dalam pengamatan Kompas, foto itu sangat terlihat sebagai foto rekayasa yang sangat kasar.
Anne menerima surat dari ajudan yang dikirim melalui jasa pos. Pada bagian belakang amplop tertulis pengirim atas nama Nurmalasari, guru SDN Sukatani di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Pengirim mengancam akan mengirim foto itu ke wakil bupati, sekretaris daerah, media massa, Majelis Ulama Indonesia, dan seluruh organisasi perangkat daerah, jika tuntutannya tak dipenuhi.
Pelaku meminta uang dikirim ke rekening BRI atas nama Firman di 4375-01-000484-xxx. Dia meminta pengiriman dimulai setidaknya 10 Oktober ini dan lunas paling lambat Desember 2011.
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar