Sabtu, 08 Oktober 2011

Bisa racun ular paling berbahaya di dunia

Ular mendengarnya saja kita sudah merinding, ya hewan melata yang satu ini memang mengerikan selain bentuknya yang bersisik sebagian besar spesies ular di muka bumi memiliki bisa yang dapat amat berbahaya bagi manusia. Bisa ular memang terbagi menjadi beberapa katagori mulai yang tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya sampai yang sangat berbahaya yang mampu membunuh manusia hanya dengan beberapa tetes. Berikut 10 ular yang memilki bisa paling mematikan di dunia.


1. Hydrophis Belcheri




Hydrophis Belcheri atau juga di kenal dengan nama ular laut Belcher ialah sejenis spesies ular laut elapid. Ular ini adalah ular yang paling beracun di dunia. Meskipun dirinya sangat berbisa, uniknya ular ini memiliki tempramen jinak sehingga sering kali di anggap tidak berbahaya. Ukuran tubuh dari ular ini relative sedang dengan panjang 0,5 sampai 1 meter untuk ukuran dewasa. Penyebaran ular ini meliputi samudera Hindia( Filipina, daerah visayan, panay, Nugini), teluk Thailand, Australia dan Kepulauan Salomon.

2. Inland Taipan


The Inland Taipan(Oxyuranus Microlepidotus) ialah ular asli australia yang di sebut sebagi ular tanah paling berbisa di dunia berdasarkan nilai-nilai LD50 pada tikus. Ular ini adalah spesies Taipan atau keluarga dari Elapidae. Meskipun sangat berbisa ular ini sangat pemalu dan tertutup dan selalu lebih memilih melarikan diri dari kesulitan. Ukuran tubuh ular ini rata-rata sekitar 1,8 meter panjangnya, meskipun kemungkinan yang terbesar bisa mencapai 2,5 meter. Para Taipan tersebar di pedalaman asli daerah kering Australia tengah, jangkauan memanjang dari bagian utara dari Northern Territory ke barat Queensland. Ular ini juga dapat di temukan di sebelah utara danau Eyre dan sebelah barat dari sungai murray.

3. King Cobra




King Cobra(Ophiophagus Hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang dapat mencapai 5,6 meter. Spesies ini tersebar luas di seluruh asia tenggara dan bagian India, dan kebanyakan di temukan di daerah berhutan. King Cobra adalah ular yang sangat agresif dan lincah dan dapat memberikan jumlah racun yang besar dalam satu gigitan. Ular ini dalah ular paling berbahaya di asia dan sangat di takuti.

4. Black Mamba
Black Mamba adalah ular berbisa terpanjang di afrika rata-rata panjangnya sekitar 2,5 meter dan kadang dapat juga tumbuh hingga 4,3 meter. Ular ini adalah ular tercepat di dunia, ia dapat melaju dengan kecepatan 4,32-5,4 meter/detik atau sama dengan 16-20 km/jam. Ular ini menjadi ular yang sangat mudah beradaptasi dengan berbagai iklim mulai dari savana, hutan, lereng berbatu dan rawa-rawa. The Mamba hitam hidup di Afrika, menempati rentang berikut: Timur Laut Republik Demokratik Kongo, Sudan barat daya ke Ethiopia, Eritrea, Somalia, Kenya, Uganda Timur, Tanzania, ke selatan menuju Mozambik, Swaziland, Malawi, Zambia, Zimbabwe dan Botswana untuk KwaZulu -Natal di Afrika Selatan, dan Namibia, kemudian timur laut melalui Angola ke tenggara Zaire.
5. Daboia Russeli
Daboia Russeli dalah spesies tunggal yang di temukan di asia dan di seluruh india, sebagian besar asia tenggara, Cina Selatan dan Taiwan. Ular ini adalah ular yang paling bertanggung jawab menyebabakan kebanyakn kasus kematian akibat gigitan ular. Spesies ini dinamai untuk menghormati Patrick Russell (1726-1805), seorang Skotlandia yang pertama kali herpetologis menggambarkan banyaknya ular India. Ular ini dapat tumbuh dengan panjang maksimum 166 cm (5,5 kaki) dan rata-rata sekitar 120 cm (4 kaki) pada populasi daratan Asia.
6. Coral Snake
Coral Snake atau ular karang terkenal karna warna belang di tubuhnya yaitu warna merah, kuning/putih dan hitam, sebagian besar spesies dari ular karang bertubuh kecil rata-rata panjangnya sekitar 91 cm, Namun yang terbesar bisa mencapai 150 cm meski sangat jarang di jumpai. Ular karang di temukan didaerah tersebar di dataran pesisir dari north Carolina ke Louisiana Amerika Serikat.
7. Eastern Brown Snake
Eastern Brown Snake sesuai namanya hewan ini umumnya memiliki tubuh berwarna coklat, Namun yang dewasa dapat bervariasi dalam warna. Mereka dapat memiliki berbagai pola termasuk pecklas dan band, dan berkisar dari warna rusa pucat sampai hitam, termasuk juga perak kuning dan abu-abu. Spesies ini memiliki panjang rata-rata 1,5-1,8 meter namun yang terbesar bisa mencapai 2 meter. Eastern Brown Snake di temukan sepanjang jalan sepanjang pantai timur ausralia, dari ujung Cape York sampai pedalaman Quensland. Ular ini menempati habitat bervariasi dari basah hingga kering, dari rentang pantai, padang rumput sampai hutan, namun ular ini tidak dapat di temukan di hutan hujan.
8. Boomslang
Boomslang adalah ular yang bertubuh kecil asli dari sub-sahara Afrika. Kata Boomslang berarti ular pohon dalam bahasa Afrika. Boomslang memiliki racun utama yaitu hemotoxin, racun ini menonaktifkan proses pembekuan darah dan korban akan meninggal akibat pendarahan luar dan dalam. Boomslang adalah ular penakut, dan gigitanya pun terjadi umunya hanya ketika orang ingin menagkap dan membunuhnya. Dengan ini boomslang tidak mungkin menjadi sumber signifikan dari kematian manusia di setiap daerah penyebarannya.
9. Acanthophis/Death Adder
Acanthophis adalah jenis ular elapid. Biasa di sebut Death Adder, mereka asli Australia, New Guinea dan pulau –pulau terdekat. Ular ini termasuk ular paling berbisa di dunia, Death Adder mampu menyuntikan rata-rata 40-100 mg racun. Tidak seperti kebanyakan ular Death Adder tidak aktif berburu, melainkan bersembunyi menunggu dan menyergap mangsa lau menariknya ke persembunyian.
10. Bungarus Fasciatus/ular welling
Bungarus Fasciatus mudah di identifikasi dari corak tubuhnya yang berwarna strip kuning hitam. Meskipun berbisa ular ini pemalu, jarang terlihat dan jenis hewan Nocturnal(aktif pada malam hari). Ketika di ganggu mereka biasanya akan menyembunyikan kepalanya di antara gulungan, dan umumnya tidak mencoba untuk mengigit. Penyebaran ular ini telah tercatat di seluruh sub regional Indo-Cina, Malaysia Semenanjung dan kepulauan cina selatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar