Sabtu, 15 Oktober 2011

Makanan "Sehat" tapi Menipu

“Jika dilihat dari jauh, beberapa makanan terlihat begitu sehat karena kemasan atau label yang ada di baliknya,” Janel Ovrut, MS, RD, ahli nutrisi dari Boston ini mengingatkan kita. Belum lagi pihak pemasaran dari produsen-produsen makanan itu “menghipnotis” kita dengan iklan-iklan yang mengusung pentingnya satu nutrisi dari satu sisi saja.

Itulah mengapa Prevention memberikan panduannya untuk kita agar kita tidak terkecoh lagi dengan makanan-makanan berikut ini:

1. Kentang panggang, memang makanan ini rendah lemak tapi tetap saja nilai kalorinya tinggi dengan serat yang sedikit. Ganti dengan popcorn yang lebih berserat dengan 65 persen kalori lebih rendah dari kentang. Agar popcorn lebih sehat, masaklah dengan menggunakan microwave sehingga bebas minyak.

2. Permen berbentuk boneka, anak-anak kita pasti suka makanan manis ini. Padahal, makanan ini mengandung fruktosa yang tinggi yang lama-kelamaan akan membuat mereka bertubuh tambun. Lebih baik berikan mereka manisan berupa buah kering untuk menambah asupan serat pada menu anak. Akan lebih baik jika kita memberikan mereka buah-buahan segar untuk menjaga stamina tubuh mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Yunani, anak-anak atau orang dewasa yang makan buah dan sayur lebih banyak akan terhindar dari berbagai jenis kanker.

3. Es krim, meskipun yang jualan menaruh label bebas kalori, percayalah nilai kalorinya tetap tinggi. Dalam setengah mangkuk es krim terdapat 220 kalori. Belum lagi rasa manis yang ada di dalam es krim akan membuat kita ingin makan lagi dan lagi. Cobalah ganti es krim dengan produk olahan kedelai karena nilai kalorinya terbilang rendah. Di samping itu makanan ini adalah serat sehat yang disenangi oleh bakteri-bakteri sehat di dalam usus. Sehingga proses penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh bisa berjalan maksimal.

4. Diet soda, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2008, ditemukan hubungan antara konsumsi minuman ini dengan sindrom metabolik. Sindrom ini ditandai dengan perut buncit dan diikuti dengan gangguan jantung. Lebih baik bantu program diet dengan air putih, sebab air putih adalah pembantu tubuh terbaik untuk melakukan metabolisme.

5. Nonfat salad dreesing, kelemahannya adalah dressing ini dipenuhi oleh pemanis seperti gula yang artinya membuat kita mengonsumsi lebih banyak kalori. Dan ironisnya, salad yang kita makan akan kurang maksimal jika tidak didampingi oleh lemak. “Karena tubuh butuh lemak untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K, serta nutrisi lainnya,” ucap Katherine Tallmadge, RD, juru bicara American Dietetic Association. Untuk lemak yang baik pada salad cobalah minyak zaitun. Minyak zaitun kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas plus membantu tubuh mendapat lemak untuk menyerap nutrisi-nutrisi penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar