Vivos, sebuah perusahaan berbasis di California AS mengatakan, mereka sedang merencanakan sebuah proyek bisnis yang menawarkan harapan hidup yang lebih baik dari suatu peristiwa yang mendekati pemusnahan masal, seperti yang dikatakan banyak orang mengenai prediksi Bangsa Maya yang diperkirakan akan terjadi pada 2012.
Vivos mengatakan, pihaknya berencana untuk mendirikan 20 buah bungker perlindungan di seluruh Amerika Serikat. Setiap bungker yang masing-masing luasnya 1.858 meter persegi dapat menampung hingga 200 orang. Bunker ini akan dirancang untuk dapat menahan panas hingga 700 derajat Celcius, angin dengan kecepatan 700 kilometer per jam, banjir selama 500 jam, bahkan gelombang gempa yang berkekuatan lebih dari 10 Skala Ritchter.
Untuk membangun setiap tempat perlindungan, perusahaan Vivos memprediksikan biaya sebesar 10 juta dolar AS dengan fasilitas berteduh, makanan, bahan bakar, air, pakaian, perlengkapan medis, dan sistem keamanan di dalamnya. Bagi Anda yang tertarik memesan karcis bunker, siap-siap saja merogoh kocek sebesar 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp 450 juta rupiah.
"Ini benar-benar bukan tentang 2012," kata Robert Vicino, pemilik Vivos. "Segala sesuatu bisa terjadi besok atau 20 tahun dari sekarang. Anda tidak bisa memprediksi, tetapi Anda dapat mempersiapkan diri," tulis iklan perusahaan pada situsnya. Ironisnya jika bungker perlindungan ini dibangun di Indonesia, kebanyakan hanya para koruptor dan makelar pajak seperti GT Cs saja yang mampu menyelamatkan diri dari "kiamat".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar